Fruity Strawberry Heart

Pages

Tag Cloud

Diberdayakan oleh Blogger.

TerPopuLer

Tentang Ku

Foto saya
Beratwetan city, Jawa Timur
Setiap waktu yang berjalan, kadang tak menemukan perhentian. namun, setiap manusia membbutuhkan pemberhentian dalam setiap apaun, sebagai peristirahatan dalam perjalanan panjang. dan disini, aku ingin mencari tempat pemberhentian yang terindah....

Selasa, 11 Januari 2011

HENGKANG SEJENAK, DAN BERWISATA DALAM FANA

Aku tak tahu apa yang harus aku tuliskan. Ku biarkan saja jari ku yang menari, mengikuti arah suara hati mengkomando. Akan menggoreskan kisah apa. Sementara jarum jam terus berputar, seperti mentari yang terus meninggi. Menyinari lorong-lorong kosong yang masih menyisakan mistis semalam. Menembus pucuk-pucuk pepohonan, memberikan nuansa kuning yang berpadu dengan segar kehijauan.
Hari ini sedang tak ada yang ku kerjakan. Dan aku pun memang sedang tak ingin mengerjakan apapun. Pikiran ku masih belum menempati tempat yang seharusnya, sejak tadi malam. Aku lebih banyak berkhayal, berimajinasi. Menempati ruang-ruang kosong dalam dunia mimpi yang telah lama terlupakan. Aku tak peduli, meski kebanyakan dari mereka berkata, aku pembual. Kekosongan yang menjalar membuat ku selalu ingin kembali pada mimpi.
Mungkin karena adanya rasa sesak. Mungkin juga karena aku telah cukup banyak menghabiskan kesenangan, sehingga kini waktunya aku untuk menikmati malam. Yang terkenal kelam dan membosankan. Yah, mungkin saja. Sebab tak ada kejelasan yang tersirat. Bukankah manusia tak tahu rahasia terbesar pada kehidupan?? Yang mampu untuk dilakukan hanyalah berandai-andai. Menikmati kemampuan pikiran untuk berimajinasi.
Baiklah, aku tahu bahwa tak mungkin seseorang yang waras akan terus-menerus berkubang dalam mimpi dan imajinasi. Tapi, aku sungguh-sungguh tak ingin melepaskan diri. Sebab, betapa aku menikmati saat-saat kesendirianku hanya dengan berimajinasi. Menelurkan bait demi bait mimpi dalam secuplik alur tak bertepi. Hanya ini yang bisa membuatku tenang dalam sendiri selama lebih dari 10 tahun. Sejak tak ada lagi kesempurnaan keluarga yang ku miliki. Sejak aku dibiarkan sendiri dalam ketidaktahuan. Aku benar-benar sulit menerima, ketika masa kecilku terenggut paksa oleh sebuah ambisi. Ambisi menunggangi harta. Hingga aku pun terjungkal jauh, masuk dalam dimensi dunia yang tak sembarang orang akan menemukannya. Yah, disinilah aku. Terdepak dari kenyataan. Ketika usia seharusnya menyruhku untuk menikmati kebahagiaan.
Jadi, tak usah ambil pusing dengan apa yang saat ini ku geluti. Aku menikmatinya. Sangat. Dan aku tak peduli, seberapa besar kau akan membenciku. Sebab aku tak lagi realistis. Aku hanya butuh waktu, untuk setidaknya meninggalkan rasa sesakku jauh-jauh. Aku butuh waktu untuk mempersiapkan diri, bahwa ada yang sedang ku hadapi nanti. Sesuatu yang sebenarnya tak mudah, tapi menjadi mudah karena sebuah ambisi. Dan ku mohon, jangan paksa aku untuk berhenti dan pergi dari sini. Mengertilah, aku sedang tak ingin merayakan pesta kenyataan. Aku ingin di sini sekarang, dalam mimpi dan bualan.
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Followers